PR DEPOK – Baru-baru ini sejumlah hasil studi mengungkapkan temuan varian baru virus corona yang terdeteksi di Inggris, diklaim 70 persen lebih cepat menginfeksi bahkan telah ditemukan kasusnya di Australia dan Singapura.
Virus corona jenis baru ini dikabarkan tak dapat terdeteksi oleh tes PCR.
Kabar tersebut dibagikan dari akun Facebook bernama Gilang Batara yang mengunggah narasi berikut.
Baca Juga: Kemenkop Cari 20 Juta Orang Pelaku UMKM untuk Jadi Penerima Baru BLT UMKM Rp2,4 Juta di Tahun 2021
“Virus Covid-19 mengalami mutasi dan membentuk varian baru yg diberi nama covid-19 B117, virus jenis baru ini sedang mengganas di Inggris dan sudah masuk ke Singapura melalui seorang mahasiswi warga Singapura yg sedang mudik. Celakanya virus tersebut tidak bisa terdeteksi melalui PCR test atau Rapid test Antigen. Ternyata kemampuan manusia sangat terbatas. Tiada lagi tempat bergantung dan mohon pertolongan selain Allah. Laa haula wa laa quwwata illa billah.”
Mafindo melaporkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Minggu 27 Desember 2020, klaim tersebut merupakan informasi yang keliru.
Berdasarkan hasil penelusuran, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Dr. Zubairi Djoerban, Sp. PD-KHOM membantah klaim tersebut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Angkutan Barang Dilarang Lintasi Jalan Tol Mulai Senin Besok, Kemenhub Beberkan Alasannya