PR DEPOK – Baru-baru ini beredar kabar Habib Rizieq mengirimkan surat kepada Presiden Joko widodo yang berisi permohonan agar kasusnya dihentikan.
Kabar tersebut mencuat dari akun Facebook bernama Teguh Raharjo yang mengunggah tangkapan layar artikel berjudul “Rizieq Surati Jokowi Minta Kasusnya Dihentikan, Ini Komentar Telak Polri” disertai narasi sebagai berikut.
“KATANYA ULAMA dan HABIB (PALSU)…mencaci maki dan tidak mengakui Jokowi….sekarang minta tolong ….ternyata dia TOLOL dan BEGO !!!”.
Baca Juga: Konten Pornografi Fadli Zon Masih Didalami, Polisi: Saksi Pertama yang Akan Diperiksa adalah Pelapor
Mafindo melaporkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com, klaim tersebut merupakan informasi keliru.
Berdasarkan hasil penelusuran, judul tangkapan layar itu telah disunting dengan menambahkan kata “telak” pada artikel aslinya yang bersumber dari salah satu media online dengan judul “Rizieq Surati Jokowi Minta Kasusnya Dihentikan, Ini Komentar Polri”, tayang pada 2 Juni 2017.
Selanjutnya, bila dilihat dari kasus yang menimpa Habib Rizieq pada tahun 2017, ia meminta untuk menghentikan penyidikan kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan Habib Rizieq dan Firda Husein.
Baca Juga: Jakarta Timur Penerima BST Pertama di DKI, Pencairan Dana Bisa Diwakilkan dengan Syarat Berikut
Namun, Habib Rizieq yang telah kembali ke tanah air pada 2020, hanya terjerat sebagai tersangka kasus penghasutan dan kasus kerumunan di Petamburan.