Cek Fakta: Puluhan Wartawan Terkapar Usai Menjalani Vaksinasi Covid-19, Simak Faktanya

- 27 Februari 2021, 18:13 WIB
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi. /Dok. Humas Kemenkes

PR DEPOK - Tersebar berita bahwa puluhan wartawan terkapar usai menjalani vaksinasi Covid-19.

Berita puluhan wartawan terkapar usai menjalani vaksinasi Covid-19 tersebar melalui aplikasi WhatsApp.

Dikutip Pikiran Rakyat Depok dari Antara, berikut ini isi pesan WhatsApp yang memberitakan puluhan wartawan terkapar usai menjalani vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Tidak Sediakan Kompensasi saat Vaksinasi Covid-19 Gagal, Simak Faktanya

Berikut isi pesan tersebut:

"Teman-teman, barusan saya ditelepon jubir Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmidzi. Atas izin Banghab, punten saya menyampaikan pesan beliau ya:
dr Nadia melapor hari ini puluhan wartawan terkapar setelah divaksin. Ada yang pusing keliyengan dan mual-mual sampai pingsan.
Kemenkes kemudian langsung gerak kan, dan mereka dibawa ke RS untuk diobservasi. Dicek di sejumlah rumah sakit dan ditemukan sejumlah penyebab terkait ini:

1. Banyak wartawan begadang, tidur di atas jam 22.
Hal ini sangat berpengaruh ke metabolisme tubuh seseorang yang mau divaksin. Ini juga berpengaruh ke tensi dan kadar darah seseorang. Bahkan ada yang ditensi sampai 160 atau 170.
Jadi, buat temen temen yang 2 pekan lagi terima suntikan kedua, ataupun temen temen yang akan divaksin pertama DIMOHON UNTUK TIDAK BEGADANG sehari sebelum vaksinasi ya..

Baca Juga: Puluhan Sapi Mati Akibat Terserang Jembrana, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ajukan 2.000 Dosis Vaksin

2. Banyak wartawan tidak sarapan proper.
Keinginan cepat datang dan cepat selesai membuat banyak wartawan tidak sarapan dengan baik. Jenis sarapannya juga tidak bergizi dan ini juga sangat berpengaruh ke kondisi tubuh, terutama rendahnya GULA DARAH. Kebanyakan dari mereka yang terkapar ketika diinfus di rumah sakit beberapa jam kemudian langsung pulih. Jadi, mohon dibantu teman-teman untuk TIDAK LUPA SARAPAN PAGI yan proper ketika mau divaksin ya

3. Banyak wartawan ketakutan dan cemas saat mengantre
Hal ini juga memperparah kondisi tubuh seseorang. Dengan beban psikologis yang berat membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Sementara kandungan SInovac mengharuskan kita untuk siap dari sisi tersebut. Hal ini selaras dengan data KIPI 64 persen peserta vaksinasi stres dan membuat mereka merasakan efek samping. Jadi, saran dari Bu Nadia adalah tetap kalem dan stay positif saat proses tersebut ya..

Demikian pesan dari beliau, kalaupun ada efek yang 1-2 hari ini masih dirasakan, seperti yang disampaikan Banghab silakan lapor ke kantor ya manteman...
Terimakasi banyak teman teman"

Baca Juga: KPK Sebut Penangkapan Nurdin Abdullah Ganggu Peluang di Pilgub, Pengamat: Masih Ada Waktu Bersihkan Nama

Apakah informasi terkait puluhan wartawan terkapar usai vaksinasi Covid-19 hoaks atau fakta?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa informasi yang tersebar di aplikasi WhatsApp terkait puluhan wartawan terkapar usai vaksinasi Covid-19 adalah hoaks atau kabar bohong.

"Saya ingin klarifikasi terkait informasi yang beredar bahwa puluhan wartawan terkapar pasca vaksinasi Covid-19, kami sampaikan informasi yang beredar di WhatsApp group atau media sosial itu adalah tidak benar," kata Nadia dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat 26 Februari 2021 seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok.

Nadia mengatakan memang sebelumnya terdapat 5 awak media yang diobservasi setelah menerima penyuntikan vaksin Covid-19 karena merasakan efek samping dari vaksinasi. Namun kelima awak media tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x