PR DEPOK – Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 mengandung kandungan Luciferase yang diklaim sebagai alat pelacak.
Klaim tersebut datang dari unggahan akun Facebook bernama Rob Arone pada 26 Maret 2021 yang dilengkapi narasi dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia narasinya sebagai berikut.
"Bagi Anda yang mendukung vaksin moderna, Selamat! Anda sekarang menjadi produk dengan barcode atau jejak atau pola ke I.D. Anda.... Ini disebut Enzim Luciferase & itu bagian dari vaksin moderna. Tidak yakin dengan Johnson & Johnson atau Pfizer atau Astra Zeneca Ones saat ini".
Baca Juga: Catat, TransJakarta Menyediakan Empat Rute Khusus Secara Gratis Menuju Tanah Abang
Jabar Saber Hoaks melaporkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Faktanya, menurut daftar bahan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), enzim Luciferase yang diklaim sebagai alat pelacak, tidak ditemukan dan bukan menjadi kandungan dalam vaksin Moderna atau vaksin Corona-19 yang saat ini beredar.
Baca Juga: Diperpanjang hingga Hari Ini, Segera Daftar Sekolah Kedinasan 2021 di dikdin.bkn.go.id
Selain itu, menurut laporan USA Today, enzim tersebut pernah digunakan dalam penelitian Covid-19 karena kemampuannya menghasilkan cahaya yang membantu penelitian melacak bagaimana virus dan vaksin berinteraksi dengan sel.