Network
Baca Juga: Ramayana Depok Gulung Tikar, Puluhan Karyawan Terkena PHK Imbas Pandemi Corona
Perlu diketahui, COVID-19 memang disebabkan oleh virus corona, akan tetapi tidak semua virus corona menjadi penyebab COVID-19.
Ilmuwan pertama kali mengidentifikasi virus corona pada manusia tahun 1960 silam.
Sejak saat itu, manusia telah melihat banyak sekali wabah yang disebabkan oleh virus corona seperti MERS (Middle East Respiratory Syndrome) pada 2012 dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) tahun 2002.
Dalam drama "My Secret Terrius", sang tokoh dokter juga menjelaskan bahwa SARS dan MERS merupakan penyakit yang disebabkan oleh grup virus yang sama, yakni keluarga virus corona.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Donald Trump Dirukiah Karena Stres Hadapi Wabah Virus Corona
Virus corona yang dimaksud dalam drama Korea tersebut juga cukup berbeda dengan COVID-19 yang telah menyebar di seluruh penjuru dunia, COVID-19 bukan lah virus buatan manusia.
Virus corona dalam drama tersebut juga dikatakan memiliki tingkat kematian 90 persen, sementara COVID-19 disebabkan oleh virus corona baru.
Para ilmuwan masih melakukan penelitian terhadap virus corona baru ini, bahkan tingkat kematian COVID-19 tidak mencapai 90 persen sebab angka kesembuhan COVID-19 di dunia lebih besar dari pada angka kematiannya.
Di Italia, di mana wabah telah menginfeksi puluhan ribu orang, tingkat kematian berada di angka 11 persen, sementara di Korea Selatan di mana wabah diatasi dengan program tes massal, tingkat kematian hanya 1 persen.
