Network
PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di media sosial bahwa dana stimulus pandemi virus corona atau Covid-19 dari pemerintah berupa diskon dan listrik gratis bagi masyarakat miskin berasal dari utang bank dunia.
Kabar yang beredar lewat aplikasi pesan WhatsApp itu muncul sejak Senin, 6 April 2020 lalu.
Bahkan pesan berantai tersebut menampilkan foto Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan permohonan untuk menghemat listrik.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks @jabarsaberhoaks, kabar yang menyatakan bahwa anggaran stimulus listrik Covid-19 dari utang bank dunia adalah hoaks berupa misleading content.
Baca Juga: Ikut Tertibkan Masyarakat, Polisi Gunakan Kostum Maskot Virus Corona
Misleading content merupakan penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu maupun membingkai seseorang secara personal.
Berikut isi pesan berantai dari aplikasi WhatsApp terkait kabar diskon dan listrik gratis dibiayai dari utang bank dunia.
"Mohon berhemat listrik. Listrik gratis dan diskon yang diberikan negara dibiayai dengan utang dari Bank Dunia sebesar 5 triliun yang harus dibayar ke depan dengan uang rakyat juga.
"Karenanya tarif listrik ke depan bisa lebih mahal lagi. Kini kami juga tengah berjuang mencari bantuan dan pinjaman ke negara-negara Islam dan Timur Tengah agar kebutuhan rakyat di tengah wabah segera bisa terpenuhi," tulisnya.
