Network
PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi yang menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa pria dengan alat kelamin besar lebih rentan tertular Virus Corona atau COVID-19.
Narasi itu diunggah melalui akun media sosial Facebook dan telah beredar luar di jagat dunia maya.
Salah seorang pengguna mencantumkan link berita dari media BBC-News.us dengan judul artikel 'WHO: Pria beralat kelamin besar lebih rentan tertular covid-19'.
Baca Juga: Lolos Uji Klinis, Produk Kesehatan Karya Anak Bangsa Siap Diproduksi Secara Massal
Berdasarkan hasil penelusuran Pikiranrakyat-depok.com dari laporan Jabar Saber Hoax pada Kamis, 21 Mei 2020, narasi yang dimuat dalam media BBC-News.us adalah narasi yang salah.
Baca Juga: Sempat PHK Puluhan Karyawannya, Ramayana Depok Kembali Beroperasi hingga Didenda Rp 7 Juta
Link artikel dari BBC-News.us bukanlah berasal dari media mainstream BBC News yang sebenarnya.
Dalam link yang dimuat dalam media sosial tersebut, muncul laman pembuatan berita hoaks bernama The Fake News Generator.
Pada bagian kanan laman tertulis 'You clicked this fake news story. Now Make your own! (Anda mengklik artikel berita hoaks. Sekarang buatlah berita hoaksmu sendiri!)' Dalam laman tersebut, siapapun bisa membuat judul berita hoaks sendiri, deskripsi berita, hingga foto sesuka hati.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Alasan Pasien Virus Corona yang Sembuh Bisa Kembali Terinfeksi
Bahkan, siapapun bisa memilih portal media besar yang dicatut namanya untuk meyakinkan orang bahwa berita hoaks tersebut merupakan berita sungguhan.
Sejumlah media internasional yang dicatut dalam laman tersebut antara lain CBS-News.us, Aljazeera.com, BBC-News.us, CNN-Breaking-News.com, dan The-Young-Turks.com.
WHO telah mengumumkan kelompok orang yang rentan tertular Virus Corona. Disebutkan bahwa virus corona ini bisa dengan mudah menginfeksi orang-orang dengan penyakit bawaan seperti asma, diabetes, bahkan jantung sehingga menyebabkan infeksi COVID-19 semakin parah.
Baca Juga: Virus Corona Tak Kunjung Usai, WHO Terbitkan Resolusi Internasional
Selain itu, kelompok orang-orang lanjut usia (lansia) juga rentan tertular virus tersebut. Sebab, seiring bertambahnya usia mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh.
Dalam jurnal, penelitan hingga pemberitaan manapun tidak ditemukan bahwa WHO tidak pernah menyebutkan bahwa pria dengan alat kelamin besar berpeluang besar terinfeksi virus corona.
Dengan demikian, narasi yang mengklaim bahwa WHO mengumumkan bahwa pria dengan alat kelamin besar rentan terinfeksi virus corona adalah klaim yang salah.
Baca Juga: Diujicobakan ke Monyet, Vaksin Virus Corona Percepat Tubuh Bentuk Antibodi
Nyatanya, WHO tidak pernah menyatakan hal seperti itu, dan link berita yang menyebarkan narasi itu pun adalah bukan dari media yang sesungguhnya.***
