“Itu oleh-oleh dari saudara saya yang berkunjung ke Vietnam,” tutur Azri Zulfarhan.
Baca Juga: Peneliti Indonesia Sebut Dugaan Konspirasi di Balik Covid-19 Belum Terbukti
Sementara itu mengenai poster merah berlogo palu arit faktanya memang ditemukan di Palembang. Tetapi lokasi temuan bukan berada di pusat perbelanjaan seperti yang disebut Kaisheeraa Sunrise Dew.
Penemuan itu juga terjadi di tahun yang sama dengan insiden yang dialami Azri Zulfarhan yakni 4 tahun lalu.
PasIntel Kodim 0418 Palembang Kapten Infantri Suryatin membenarkan temuan itu dan mengatakan bahwa poster yang tersebar di beberapa titik di Palembang memang menampilkan logo palu arit yang erat kaitannya dengan lambang partai komunis.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Depok 28 Mei: Pasien Sembuh Bertambah 18, Total 197 Orang
Suryatin menyebut poster tersebar di lokasi umum yang mudah dijumpai masyarakat antara lain tiang listrik, pohon, bahkan halte bus yang beredar di Kecamatan Plaju, Kecamatan Seberang Ulu, Kecamatan Kalidoni, dan Kecamatan Lebong Siarang.
Polda Sumatra Selatan menyebut atribut berlogo palu arit yang terlarang itu sangat mengganggu keamanan negara.***