Beredar Kabar Pesepeda di Monas Meninggal Akibat Olahraga Pakai Masker, Simak Faktanya

- 2 Juni 2020, 11:00 WIB
Pesepeda menggunakan masker melintas di kawasan MH Thamrin Jakarta, Sabtu, 4 April 2020
Pesepeda menggunakan masker melintas di kawasan MH Thamrin Jakarta, Sabtu, 4 April 2020 /M Risyal Hidayat/Antara

Kepala Kepolisian Sektor Gambir Ajun Komisaris Besar Kade Budiyarta menyatakan pria berinisial H itu meninggal karena serangan jantung.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Depok 1 Juni 2020: Tak Ada Tambahan Kasus PDP, Kasus Sembuh Capai 240

“Itu sudah dipastikan oleh dokter. Keluarganya juga mengatakan dia (H) memang punya riwayat jantung. Mereka bingung kok informasi yang beredar seperti itu,” kata Kapolsek Gambir, sebagaimana dilansir dalam berita berjudul "Viral Pesepeda Meninggal di Monas, Polisi: Kena Serangan Jantung" yang disiarkan salah satu media nasional pada Sabtu, 30 Mei 2020.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan bahwa informasi mengenai pesepeda di Monas meninggal gara-hara mengenakan masker saat berolahraga adalah hoaks.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Maaf ralat ya, Pesepeda Meninggal di Monas, infonya Kena Serangan Jantung, bukan karena menggunakan masker. . Kepala Kepolisian Sektor Gambir, Ajun Komisaris Besar Kade Budiyarta membenarkan seorang pesepeda berinisial H, 48 tahun, meninggal di Monas pada Senin 25 Mei 2020 lalu. Meski begitu, Budi membantah kalau H meninggal karena menggunakan masker saat berolahraga seperti informasi yang beredar. . Menurut Budi, H meninggal karena serangan jantung. “Itu sudah dipastikan oleh dokter. Keluarganya juga mengatakan dia (H) memang punya riwayat jantung. Mereka bingung kok informasi yang beredar seperti itu,” ujar Budi saat Tempo hubungi lewat sambungan telepon, Sabtu, 30 Mei 2020. . Budi menjelaskan, H awalnya pingsan saat tengah beristirahat di area Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat. Teman-temannya pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada H. . Dari situ, mereka bersama petugas satuan Polisi Pamong Praja yang berada di lokasi langsung membawa H ke Rymah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Pihak RS lantas merujuk H ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat. Menurut Budi, di situ H langsung dibawa ke ruang Intensive Care Unit (ICU) dan dinyatakan meninggal dunia. . Sebelumnya beredar informasi terkait kejadian yang menimpa H dalam sebuah pesan berantai atau viral di aplikasi percakapan WhatsApp. Ia disebut sebagai anak dari pemilik usaha Bakmi Toko Tiga dan meninggal karena memakai masker saat bersepeda.

A post shared by HOT NEWS ???? (@memoefriantto) on

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x