PR DEPOK - Beredar video di sejumlah platform media sosial yang memperlihatkan aksi pelecehan seksual oleh seorang pria terhadap wanita.
Video itu disertai dengan narasi berbahasa Tagalog. Jika diterjemahkan narasi tersebut menyebut meskipun pandemi, seorang pria tetap memperkosa dan membunuh korban.
Selain itu, narasi lain dengan video yang sama yang diunggah di salah satu kanal YouTube mengklaim wanita yang menjadi korban itu merupakan seorang perawat pasien virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: 34 Tahun Disimpan, Dokumen Rahasia Chernobyl Dirilis Akhirnya Dirilis untuk Pertama Kalinya
Namun, setelah ditelusuri klaim tersebut merupakan informasi salah atau keliru.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari laman AFP pada Selasa, 30 Juni 2020 terdapat keterangan dan fakta sebenarnya untuk meluruskan informasi hoaks yang beredar tersebut.
Faktanya, setelah dilakukan pencarian gambar terbalik di Yandex menggunakan video keyframes yang diekstraksi dengan InVID-WeVerify sebuah alat verifikasi online, ternyata rekaman video itu diambil dari video kampanye salah satu organisasi.
Baca Juga: William Wongso Berikan Ilmu Rendang ke Gordon Ramsay Jadi Perbedatan Warganet
Organisasi tersebut sengaja membuat video itu untuk memberikan kesadaran pada masyarakat dalam melawan kekerasan pelecehan seksual terhadap perempuan di India.
Video yang asli berdurasi 4 menit 12 detik, bukan 8 detik seperti yang diunggah pada sumber klaim.