OPEC Tunda Keputusan Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Dunia Alami Penurunan

- 2 Desember 2020, 08:06 WIB
Kilang minyak Pertamina/Instagram Pertamina
Kilang minyak Pertamina/Instagram Pertamina /

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Februari turun 46 sen atau 1,0 persen ke level 47,42 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Selasa, 1 Desember 2020 waktu setempat atau Rabu, 2 Desember 2020 WIB pagi.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 79 sen atau 1,7 persen ke level 44,55 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Acara Televisi Rabu 2 Desember 2020, RCTI, SCTV dan Indosiar

Penurunan harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini setelah Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) beserta sekutunya atau yang dikenal dengan OPEC+ memutuskan untuk menunda pertemuan formal terkait rencana keputusan pemangkasan produksi pada Januari 2021 mendatang.

Sebelumnya, OPEC bersama Rusia atau yang dikenal dengan OPEC+ diperkirakan akan mengurangi pengurangan produksi saat ini dari 7,7 juta barel per hari menjadi 2 juta barel per hari pada Januari 2021 mendatang.

Namun di sisi lain, salah satu anggota OPEC telah melakukan peningkatan produksinya yakni Libya yang mengancam semakin anjloknya harga minyak dunia.

Baca Juga: Jadwal Program Belajar dari Rumah oleh Kemdikbud yang Tayang di TVRI pada Rabu 2 Desember 2020

"Grup mungkin akan menemukan beberapa kompromi untuk menyelamatkan muka, dengan perpanjangan jangka pendek menjadi hasil yang paling mungkin diikuti oleh pengembalian produksi bertahap," kata Helima Croft dari Royal Bank of Canada seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

"Meskipun demikian, perseteruan terbaru ini bukan pertanda baik untuk kohesi kolektif pada 2021 saat optimisme vaksin meningkat dan produsen mengantisipasi pemulihan yang kuat," ujar Croft.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x