PR DEPOK - Perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 20 April 2021, mengalami kontraksi sejalan dengan kondisi pelemahan bursa saham global yang turut mengalami kondisi serupa.
Dalam perdagangan saham pagi itu, IHSG dibuka melemah hingga 22,55 poin atau sekitar 0,37% ke posisi 6.029,99.
Sedangkan, 45 saham yang tergolong unggulan atau indeks LQ45 turun sebanyak 6,12 poin atau berada di kisaran 0,68% ke posisi 897,03.
Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Tuding NU Bantai 3 Juta Rakyat, Haikal Hassan: Berani Benar Nih Orang!
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, dalam kajian tim riset dari Phintraco Sekuritas di Jakarta, dijelaskan bahwa IHSG akan bergerak sideways dengan potensi rebound menyusul adanya bayang-bayang koreksi mayoritas bursa global.
"Dibayangi oleh koreksi mayoritas bursa global, IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan potensi rebound terbatas jika mampu bertahan di atas pivot level 6030," tulisnya Selasa, 20 April 2021.
Dalam hal ini, Bank Indonesia (BI), sebagaimana hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, yang dijadwalkan rilis pada Selasa, 20 April 2021 siang ini, menjelaskan terkait percepatan positif yang akan terjadi proses perdagangan nanti.
BI kemungkinan akan mempertahankan kembali kebijakan moneter yang bersifat akomodatif itu, di antaranya adalah mempertahankan BI 7 day Reverse Repo Rate di level 3,5%.