E-Warong Kedapatan Jual Barang Lebih Mahal, Mensos Risma Upayakan Program Ini untuk Menggantikan

- 17 Juni 2021, 17:24 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/

PR DEPOK – Program e-Warong (elektronik warung gotong royong) kedapatan menjual barang jauh lebih mahal.

Padahal, program e-Warong yang diluncurkan pada pemerintah pada 2016 yang dimaksudkan menjadi tempat menjual barang lebih murah agar dapat dibeli oleh orang miskin yang dapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Program e-Warong yang kedapatan menjual barang jauh lebih mahal ini turut ditanggapi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Baca Juga: Musni Umar Sebut Soal Jalur Sepeda Belajar dari Beijing, Ferdinand Hutahaean: Jadi Pengagum China Sekarang?

Perempuan yang akrab disapa Risma ini mengatakan bahwa pihak Kemensos tengah menyusun konsep digitalisasi yang baru dan tidak bisa dimonopoli oleh oknum-oknum tertentu.

“Kemarin (e-Warong) banyak yang ditindaklanjuti di Kejaksaan Agung maupun di kepolisian. Salah satu kesimpulannya adalah bagaimana e-Warong ini bisa tidak dimonopoli kemudian konsepnya adalah Any-Warong,” kata Risma seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Mensos menyebutkan nama aplikasi pengganti e-Warong ini akan menjadi Any-Waroeng. Menurut dia, Any-Waroeng akan mengedepankan asas gotong royong dengan tetap berbasis elektronik yang mendukung perkembangan zaman.

Baca Juga: Habib Rizieq Akui Banyak Salah hingga Tak Pantas Dipanggil Imam Besar, Guntur Romli: Pengakuan yang Jujur

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Surabaya ini menilai bahwa Any-Waroeng ini menjadi formula terbaru untuk menghadirkan bantuan sosial berkeadilan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x