Program Kartu Prakerja, kata dia, memiliki kultur seperti perusahaan rintisan yang didominasi oleh anak-anak muda cemerlang dan berdedikasi tinggi.
"Kartu Prakerja ini berbeda. Saya yakinkan bahwa program ini make a difference (membuat perbedaan)," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Menurut dia, Kartu Prakerja juga berhasil menjadi program inklusif yang mampu mengukur perkembangan proses pembelajaran para penerimanya.
Dia mengutip hasil survei terbaru lembaga riset global Ipsos yang menunjukkan bahwa Kartu Prakerja merupakan program bantuan yang menjangkau paling banyak warga dan dianggap paling bermanfaat.
Hasil survei Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa 91 persen peserta menyatakan keterampilan kerja mereka meningkat berkat program tersebut. Hasil survei itu selaras dengan hasil evaluasi pelaksana Kartu Prakerja.***