PIKIRAN RAKYAT - Sejak Jumat 31 Januari 2020 siang waktu Inggris, masyarakat Inggris pendukung Brexit dengan bendera Union Jack memenuhi lapangan di depan gedung Parlemen Westminster Abbey yang tidak jauh dari KBRI London.
Koresponden Antara London melaporkan dari Parlement Square, terdapat juga serombongan warga Inggris yang ingin Inggris tetap menjadi bagian dari Uni Eropa.
Akan tetapi, rombongan itu membubarkan diri karena tidak tahan mendapat cacian dari para pendukung Brexit. Mereka meinggalkan lokasi dengan kawalan polisi.
Baca Juga: King of The Kings Mengaku Punya 2 Juta Triliun Poundsterling
Baca Juga: 243 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, dan Tinggalkan Rumah Sakit
Aksi damai berlangsung hingga larut malam saat detik-detik mendekati pukul 23.00 malam waktu setempat. Pendukung Brexit merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera Union Jack yang dijual seharga 2 poundsterling.
“Kami sekarang akan menentukan nasib kami sendiri tanpa perlu ada yang mengatakan apa yang harus kami lakukan,” ujar seorang ibu yang berdiri di depan patung perdana menteri Inggris periode 1940-1945 Winston Churchill.
Pengamat politik Inggris Jason Marc menegaskan, dengan kemenangan Brexit, pemerintah Inggris mempunyai kekuasaan penuh untuk menentukan nasib rakyat Inggris yang telah memilih keluar dari Uni Eropa.