PIKIRAN RAKYAT – Setelah menimbulkan kekhawatiran dan korban positif terinfeksi, virus corona juga secara tidak langsung akan berdampak pada perekonomian suatu negara.
Terutama bagi negara-negara dengan adanya kasus virus corona seperti di Indonesia seperti saat ini.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Humas Jabar saat menghadiri agenda High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat di Hotel Savoy Homann, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut wabah penyakit virus corona yang berkembang di Indonesia berdampak pada inflasi di Jawa Barat.
“Terkait inflasi kita ada tekanan karena banyak barang-barang impor dari Tiongkok. Kita beli bawang putih dari Tiongkok termasuk bahan untuk infrastruktur terkendala juga,” tutur Ridwan Kamil seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Humas Jabar.
TPID telah melakukan sejumlah upaya untuk mengendalikan angka inflasi di Jawa Barat.
Ridwan Kamil meminta semua pihak terkait untuk ikut berpartisipasi dalam program kerja pengendalian inflasi tersebut.
Baca Juga: Akibat Fenomena Panic Buyer, Harga Masker dan Hand Sanitizer di Depok Melonjak 300 Persen
Dirinya optimis Jawa Barat akan menang melawan inflasi sehingga harga-harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat akan tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan yang membuat masyarakat kesulitan.
“Dalam High Level Meeting ini target kami adalah sinergi dari berbagai institusi menjadi lebih kuat. Dengan demikian berbagai program pengendalian inflasi dapat dilakukan dengan maksimal dan insyaallah inflasi dan harga-harga tetap terjaga,” ujar Ridwan Kamil.