PIKIRAN RAKYAT – Kondisi pasar modal Indonesia saat ini tengah lesu.
Hal ini lantaran dampak dari adanya pandemi virus corona di tanah air terlebih sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya pandemi virus corona sejak Senin, 2 Maret 2020 silam.
Lesunya kondisi pasar modal Indonesia saat ini dapat dilihat dari melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sesi I Senin, 23 Maret 2020 pagi dibuka melemah 148 poin atau 3,5 persen ke level 4.046,31.
Baca Juga: Jadi Daerah Paling Rawan, Jakarta Selatan Lokasi Pertama Tes Massal Virus Corona
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) turut dibuka melemah yakni sebesar 41 poin atau 2,6 persen ke level Rp 16.375 per dollar AS dari yang sebelumnya masih pada level Rp 15.960 per dollar AS.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-depok.com salah satu upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri serta nilai tukar rupiah, Bank Indonesia (BI) akan melakukan percepatan pemberlakuan ketentuan penggunaan rekening rupiah dalam negeri (Vostro) bagi investor asing.
Dengan melakukan percepatan kebijakan tersebut, diharapkan dapat memberikan perlindungan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram Bursa Efek Indonesia (BEI), hal senada juga dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization (SRO).
Dalam keterangannya, OJK dan SRO akan terus melakukan pemantauan perkembangan pasar ditengah pandemi virus corona yang melanda Indonesia saat ini.