Pemerintah Dituding Buru-buru Terapkan New Normal demi Ekonomi, Sri Mulyani Buka Suara

- 1 Juni 2020, 16:02 WIB
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyinggung dana Covid-19.*
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyinggung dana Covid-19.* /Instagram @smindrawati/

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona yang melanda dunia sejak akhir Desember, telah menginfeksi jutaan penduduk di seluruh dunia yang hingga kini tercatat ada 6,2 juta jiwa.

Di Indonesia sendiri, jumlah orang yang terinfeksi masih terus bertambah setiap harinya.

Pada sektor ekonomi, perekonomian nasional melemah total akibat virus corona. Banyak perusahaan terpaksa tidak beroperasi sehingga timbul pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Juga: Dwi Sasono Diamankan Terkait Narkoba, Polisi: Kami Belum Bisa Jelaskan 

Baru-baru ini, pemerintah bersiap akan menerapkan skenario new normal pada kehidupan masyarakat di tengah pandemi.

Beberapa industri, mal, dan fasilitas umum publik akan dibuka kembali, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

Tapi di sisi lain, ada yang menilai skenario ini sebagai tindakan yang perlu dikaji ulang, pasalnya kurva penyebaran virus corona di Indonesia masih tinggi.

Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dilakukan Indonesia disinyalir karena pemerintah mendahulukan kepentingan ekonomi daripada kesehatan.

Baca Juga: Dwi Sasono Konsumsi Ganja Sebulan, Susah Tidur dan Isi Kekosongan Selama di Rumah 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x