Network
PR DEPOK – Harga minyak dunia mengalami pembaruan akibat sejumlah faktor yang terjadi.
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman September sedikit menguat 30 sen ke level 43,10 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir perdagangan Senin, 6 Juli 2020 waktu setempat atau Selasa, 7 Juli 2020 WIB pagi.
Sementara itu minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun tipis dua sen ke level 40,63 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi yang sama.
Baca Juga: Didukung Kembalinya Optimisme Pasar, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat
Berdasarkan laporan yang dirilis dari Antara, stabilnya harga minyak dunia pada saat ini didukung data ekonomi yang positif meski masih terdapat lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap harga 'emas hitam' itu.
“Kekuatan yang bersaing di pasar minyak sekarang adalah pembukaan kembali ekonomi di seluruh dunia, meningkatnya permintaan minyak, diimbangi oleh kekhawatiran tentang penutupan ekonomi di seluruh dunia karena kebangkitan jumlah virus,” kata Presiden Konsultan Lipow Oil Associates, Andy Lipow.
Berdasarkan keterangan tertulis dari China Securities Journal aktivitas industri jasa AS rebound tajam pada Juni, hampir kembali ke level pra pandemi Covid-19, sementara ekonomi Tiongkok pulih dan pasar modalnya menyedot uang yang menciptakan sentimen bullish di pasar.
Baca Juga: Pakar Hukum Sebut Tak Masalah Bahas RUU HIP Jika untuk Perkuat BPIP
Sebelumnya Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah berkomitmen melanjutkan pemangkasan produksinya guna menjaga stabilitas harga minyak.
Selain itu OPEC juga menekan Irak dan Kazakhstan untuk mengikuti kebijakan pemangkasan yang dilakukannya.
