PR DEPOK - Profesor Rika Ampuh Hadiguna dari Universitas Andalas (Unand) di Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan bahwa konsep pembangunan ekonomi sirkular memberikan peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Ekonomi sirkular adalah suatu pendekatan ekonomi yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efisien dan mengurangi dampak lingkungan.
Dalam ekonomi sirkular, konsep dasarnya adalah mengubah pola pikir dari model ekonomi linear yang menghasilkan limbah menjadi model ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Pada model ekonomi linear tradisional, bahan baku diambil dari alam, diproses menjadi produk, digunakan oleh konsumen, dan kemudian dibuang sebagai limbah setelah pemakaian.
Baca Juga: Harga Tiket FIFA Matchday Indonesia-Palestina Diumumkan, 10 Persen Penjualannya akan Disumbangkan
Dalam ekonomi sirkular, siklus ini berubah menjadi sistem tertutup di mana sumber daya dan material digunakan secara berulang atau didaur ulang.
Prinsip utama dalam ekonomi sirkular adalah "reduce, reuse, recycle" (kurangi, gunakan kembali, daur ulang). Pendekatan ini mencakup langkah-langkah seperti mendesain produk dengan pertimbangan daur ulang, memperpanjang umur pakai produk melalui pemeliharaan dan perbaikan, dan mendaur ulang material dan komponen untuk mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru.
Tujuan utama dari ekonomi sirkular adalah menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan, di mana limbah dan polusi dapat dikurangi atau dihilangkan, sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara lebih efisien, dan nilai ekonomi dapat dihasilkan melalui daur ulang dan penggunaan ulang.
Baca Juga: Trending 1 di YouTube! Ini Lirik Lengkap Lagu Tega - Tiara Andini