PR DEPOK - Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kembali mengungkap kekesalannya soal buruknya tata kelola PT Pertamina (Persero) dengan menggunungnya utang Pertamina untuk bisa mengakuisisi ladang minyak luar negeri.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku kerap geleng-geleng kepala dengan kebijakan-kebijakan direksi Pertamina atas keputusan bisnis yang sering kali tak masuk akal dalam kalkulasi.
Akibatnya, Pertamina harus menanggung utang dengan jumlahnya cukup besar.
Baca Juga: Pemerintah Siap Percepat Pencairan Bantuan Sosial hingga Akhir September
Dia mencontohkan kebijakan manajemen Pertamina yang rajin mengakuisisi sumur minyak di luar negeri.
Pembelian ladang minyak dilakukan dengan utang.
"Minjem duit, sekarang sudah hutang 16 miliar dollar AS, tiap kali otaknya pinjam duit saja nih, saya sudah kesal ini. Pinjam duit terus lo, akuisisi terus lagi," kata Ahok, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari tayangan yang diunggah di akun YouTube POIN Rabu, 16 September 2020.
Baca Juga: Cerita Saat Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber: yang Saya Pikirkan Waktu Itu untuk Selamatkan Pelaku
Ahok juga menilai, Pertamina sebaiknya melakukan eksplorasi terhadap ladang minyak dalam negeri karena saat ini Indonesia masih memiliki potensi hasil minyak sebanyak 12 cekungan.
"Saya bilang tidak berpikir untuk eksplorasi, kita masih punya 12 cekungan yang berpotensi punya minyak, punya gas. Lo ngapain di luar negeri? Ini jangan-jangan saya pikir ada komisi beli-beli minyak itu," ucap Ahok.