OPEC Ancam Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Dunia Kembali Melonjak

- 18 September 2020, 10:45 WIB
Ilustrasi kilang minyak.
Ilustrasi kilang minyak. /Pixabay/jp26jp

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman November naik 1,08 dollar AS atau 2,56 persen ke level 43,30 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir perdagangan Kamis, 17 September 2020 waktu setempat atau Jumat, 18 September 2020 WIB pagi.

Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 81 sen atau 2,02 persen ke level 40,97 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: Tertarik Beli Barang Sitaan dengan Harga Relatif Murah? Masyarakat Umum Bisa Dapatkan di Kejaksaan

Harga minyak dunia kembali melonjak disebabkan atas sikap Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) di mana mereka memberikan tindakan kepada negara-negara produsen yang dinilai gagal mematuhi pemangkasan produksi.

Komunitas produsen tersebut berencana mengadakan pertemuan luar biasa pada Oktober 2020 mendatang apabila pasar minyak melemah lebih lanjut.

"Meskipun tidak ada amandemen kesepakatan pemotongan saat ini yang telah diusulkan oleh OPEC+ hari ini, kelompok produsen memberi kesan bahwa mereka tidak menutupi masalah," kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Baca Juga: Babak Baru Perjalanan Karir Gareth Bale, Dipuja Usai Cetak Gol Kunci dan Dicoret Tanpa Penghargaan

Menurut draf dan siaran pers internal, panel produsen-produsen utama, termasuk Arab Saudi dan Rusia tidak merekomendasikan perubahan apapun pada target pengurangan produksi mereka saat ini sebesar 7,7 juta barel per hari atau sekitar delapan persen dari permintaan global.

Menurut tiga sumber OPEC, panel menekan negara-negara yang terlambat seperti Irak Nigeria dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk memangkas lebih banyak barel guna memberikan kompensasi kelebihan produksi pada Mei-Juli sambil memperpanjang periode kompensasi dari September hingga akhir Desember.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x