Network
PR DEPOK – Dokter sekaligus relawan Covid-19, Tirta Mandhira Hudhi atau yang akrab disapa dr.Tirta berhasil membongkar praktik penjualan surat Tes PCR palsu.
Dr.Tirta menerangkan bahwa jual beli Tes PCR palsu ini dilakukan oleh banyak oknum. Meski dimikian, lanjut dia, kasus ini telah diproses pihak berwenang.
Hal tersebut diungkapkan dr.Tirta melalui akun pribadinya @tirta_hudhi pada Rabu, 30 Desember 2020.
Baca Juga: Usai Dibubarkan, Polisi Larang FPI Gelar Konferensi Pers di Markas Jalan Petamburan III
“Hari ini saya dan kawan saya, berhasil membongkar praktik penjualan surat pcr palsu. Kasus ini sudah ditangani pihak berwenang. Oknum kaya gini banyak. Ga 1 2 saja. Sbenernya saya dah berkali2 mengingatkan temen saya di ksp hati2 kebijakan ada celah dimanfaatkan,” tulis dr.Tirta.
Dr.Tirta mengatakan para oknum tersebut memiliki cara yang cerdas untuk meyakinkan targetnya dengan memperlihatkan sebanyak 30 lebih testimoni.
Seluruh surat palsu yang dijadikan testimoni itu juga mencatut nama klinik dan dokter, yang kemudian dijual seharga Rp500-Rp600 ribu per surat.
Baca Juga: Usai FPI Resmi Dilarang Pemerintah, TNI dan Polri Imbau Pencopotan Atribut di Petamburan
“Dan hebatnya dia memamerksn testimoni, 30++ katanya. Dengan bermodal pdf hasil pcr sebuah klinik yang d edit. Dan dijual untuk wistawan yg mau ke bali. Oknumnya entah keblinger apa. Sampe nekat begini,” ucap dia.
