Network
Ia mengklaim, dirinya tidak masalah jika ada pihak-pihak yang melakukan ramalan dan sebagainya, asal tidak berdampak besar untuk masyarakat besar.
“Jadi kalau mau alay-alayan, pura-pura ngeramalin artis silakan, tapi kalau sudah masuknya adalah ramalan tentang pesawat terbang jatuh, setiap saat juga akan ada pesawat terbang jatuh. Kalau ramalan tentang ada artis yang akan ketangkap, pasti akan (ada yang) ketangkap, itu udah saya ngomong,” tuturnya.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Tolak Vaksinasi, Dewi Tanjung: Beda Sama Anggota DPR yang Itu, Mobilnya Banyak
Hal-hal seperti ini, lanjut Deddy Corbuzier, disebut dengan hukum tong sampah, yakni ada 100 ramalan, pasti akan ada dua atau tiga hal yang benar-benar terjadi.
Lebih lanjut, sang mentalist juga menyoroti soal ramalan Mbak You tentang penjarahan, kerusuhan serta pergantian presiden di tahun 2021.
“Walaupun ini ramalan, tapi impact-nya yang keluar ke masyarakat bisa menjadi sebuah nosebo, apa itu? Yang tadinya damai-damai saja, tadinya tidak ada apa-apa, lalu berpikir, ‘wah 2021 akan ada kerusuhan, kericuhan, penjarahan nih’. Nanti orang-orang yang negative thought-nya, yang punya pikiran negatif ‘wah iya rusuh nih kita nih, udah diramalkan’, itu very subconscious,” papar Deddy.
Baca Juga: Melamar Jadi Menteri Jokowi, Guru Besar USU: Saya Penuhi Persyaratan Karena AHY Belum Mandiri
Sementara itu, soal klarifikasi Mbak You yang meralat pergantian presiden dari 2021 menjadi 2024, Deddy Corbuzier menganggap hal tersebut bukan ramalan, melainkan pemilu.
“Itu bukan ramalan, itu pemilu namanya, bukan ramalan. Jadi jangan diklarifikasi hal seperti ini,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa ramalan yang dilakukan oleh Mbak You adalah kebohongan.
