PR DEPOK - Penyanyi dangdut, Anisa Bahar, berbagi pengalaman ketika membantu orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.
Anisa Bahar mengaku tak ingin membuat rumah singgah untuk pasien Covid-19 ketika rumah sudah terjual dengan harga Rp4 miliar.
Meski sejumlah yayasan meminta Anisa Bahar agar bersedia menyumbangkan hasil lelang rumahnya itu ke pemerintah atau rumah sakit, ia memiliki pilihan sendiri.
"Kayak yayasan-yayasan gitu kan minta saya untuk menyumbangkan hasilnya itu ke sana. Tapi kayaknya nggak deh, saya nggak mau kayak gitu, 'kenapa nggak dikasihin ke ini aja biar jadi rumah singgah buat pasien Covid?', ya nggak begitu juga kan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube STARPRO Indonesia.
Bukan tanpa alasan, Anisa Bahar menolak permintaan dari yayasan itu karena ia ingin mengetahui dengan jelas sumbangan yang akan ia berikan nantinya kepada masyarakat.
Oleh karena itu, sang penyanyi dangdut memilih untuk terjun langsung memberikan sumbangan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan.
Baca Juga: Banyak Oknum Ngaku Susah dan Minta Sumbangan Padanya, Anisa Bahar: Kita Nggak Sembarangan
"Aku juga kan mesti tahu seperti apa yang aku akan berikan kepada masyarakat," ujarnya kepada awak media.
Namun, tak puas dengan hanya melelang rumah seharga Rp4 miliar, Anisa Bahar pun membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan orang-orang yang terpapar Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri.