Cek Fakta: Tersiar Kabar Film Contagion asal Amerika Serikat Prediksi Wabah Pandemi Covid-19, Tinjau Kebenarannya

- 20 Maret 2020, 19:09 WIB
CUPLIKAN film Contagion (2011) yang diduga mirip penyebaran wabah Covid-19.*
CUPLIKAN film Contagion (2011) yang diduga mirip penyebaran wabah Covid-19.* /PBS News Hour/

Saat ini tidak ada perawatan atau vaksin yang efektif untuk penyakit ini.

Skenario Contagion: Virus ini sangat mudah menular sehingga menyebar ke lokasi baru di seluruh dunia dalam beberapa hari.

Cek fakta: Pengaturan ini masuk akal dan sudah terjadi dua kali, kata CDC, dengan wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada 2003 di Asia dan pandemi H1N1 2009.

SARS menyebar ke 13 negara di tiga benua dalam waktu kurang dari sebulan dan H1N1 menyebar secara global dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Hentikan Pelayanan Buntut Virus Corona, Pemkot Depok Usir Warga Secara Membabi Buta di Disdukcapil, Simak Faktanya 

Skenario Contagion: Virus fiksi menjangkau manusia melalui serangkaian pertemuan hewan yaitu kelelawar memakan beberapa buah kemudian menjatuhkannya ke kandang babi, babi memakannya, kemudian disembelih dan ditangani oleh koki yang melakukan kontak dengan Gwenyth Paltrow.

Cek fakta: Babi dan kelelawar adalah biang keladi kehidupan nyata dalam wabah Nipah. Penyakit ini menular ke manusia melalui kontak dengan babi yang terinfeksi di Malaysia dan Singapura dan melalui mengonsumsi buah yang terkontaminasi dengan urin atau air liur dari kelelawar yang terinfeksi di Bangladesh dan India.

Kelelawar khususnya menjadi penyebab yang hebat untuk penyakit ini, yang berarti mereka dapat menampung patogen tanpa batas tanpa efek buruk.

“Kontak dengan kelelawar (atau kontak dengan inang hewan perantara yang mendapatkan infeksi dari kelelawar) adalah tema umum di antara beberapa infeksi manusia yang baru muncul,” kata CDC.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona Indonesia Jumat, 20 Maret 2020: Bertambah 60, Kasus Positif COVID-19 di Tanah Air Jadi 369

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PBS News Hour


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x