Network
PR DEPOK - Baru-baru ini, serial dokumenter bertajuk In the Name of God: A Holy Betrayal yang tayang di layanan streaming nonton online, Netflix menjadi perbincangan hangat netizen dan menjadi trending di media sosial.
Serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal yang baru dirilis pada 3 Maret 2023 ini membahas tentang kisah nyata mengerikan dari empat pemimpin Korea Selatan yang mengaku sebagai nabi.
Meski Indonesia sendiri tidak asing dengan sekte sesat semacam ini, karena beberapa kasus sekte sesat pernah terjadi seperti Lia Eden dan lain-lain, namun dengan adanya serial ini seolah membuat para penikmat serial dokumenter khususnya tertarik untuk menyaksikan kisah nyata serial In the Name of God: A Holy Betrayal.
Sinopsis Serial Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal
Baca Juga: KUR BRI 2023 Resmi Dibuka! Simak Syarat Ajukan Pinjaman dan Jenisnya di Sini
Serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal mengisahkan tentang kasus kejahatan yang berpusat pada pemimpin sekte sesat di Korea Selatan yang mengaku sebagai mesias dan dewa palsu. Beberapa dari mereka bahkan mengaku sebagai wujud Tuhan atau sesuatu yang lebih luar biasa.
Sementara serial dokumenter kriminal biasanya mengeksplorasi kasus penganiayaan dan pembunuhan, dalam serial dokumenter kisah nyata In the Name of God: A Holy Betrayal menceritakan kisah tentang kebangkitan dan kejatuhan beberapa pemimpin sekte sesat di Korea Selatan yang memanipulasi dan mengeksploitasi para pengikutnya dengan cara yang keji.
Tiga episode dalam serial tersebut mengejutkan para penonton dengan kisah mengerikan dari peristiwa nyata yang menunjukkan bagaimana Misi Injil Kristen (sebuah gerakan keagamaan yang didirikan pada tahun 1980), menjadi alat kekerasan yang digunakan oleh pendirinya, Jeong Myeong Seok.
Pada tahun 2009, Jeong Myeong Seok akhirnya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena kasus pemerkosaan. Sebelum penangkapannya, Jeong Myeong Seok melarikan diri dari Korea Selatan setelah dilaporkan telah memperkosa hampir seratus mahasiswa di Taiwan.
Baca Juga: 17 Twibbon Nisfu Syaban 1444 H, Gratis dan Pasang di Medsos Hari Ini
Dengan menyaksikan serial ini, para penonton tidak hanya akan merasa jijik dan marah, tetapi juga bersimpati kepada para korban yang masih berjuang hingga saat ini.
Selain itu, ada pula kisah tentang pemimpin Gereja Manmin, Lee Jae-rock yang mengklaim bahwa dirinya mendengar suara Tuhan dan memulai membuat kegiatan di gereja yang ia namai Gereja Manmin.
Lahir pada tahun 1943, Lee Jae-rock tumbuh seperti anak-anak biasa pada umumnya, menikah, dan memiliki tiga anak perempuan. Tetapi suatu ketika, ia jatuh sakit dan memiliki banyak penyakit.
