Bukan Cuma Korea Selatan, Pengikut JMS 'In the Name of God: A Holy Betrayal' Tersebar Sampai Negara Ini

- 19 Maret 2023, 09:05 WIB
Pengikut Jung Myung Seok atau JMS dalam serial In the Name of God: A Holy Betrayal tersebar sampai ke luar Korea Selatan.*
Pengikut Jung Myung Seok atau JMS dalam serial In the Name of God: A Holy Betrayal tersebar sampai ke luar Korea Selatan.* /Instagram @jung_myeong_seok

PR DEPOK - Sejak dirilis pada 3 Maret 2023 lalu, serial dokumenter bertajuk In the Name of God: A Holy Betrayal yang tayang di Netflix ini telah menjadi topik hangat di seluruh penjuru dunia.

 

Dalam serial In the Name of God: A Holy Betrayal dengan jumlah 8 episode tersebut menceritakan tentang beberapa sekte sesat yang pernah ada di Korea Selatan.

Salah satunya seperti pengakuan dari mantan pengikut Gereja Jesus Morning Star (JMS), mengenai pengalaman buruk mereka saat bergabung menjadi bagian dari anggota gereja yang ternyata sesat dan pemimpinnya yang penuh kontroversi bernama Jung Myung Seok.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kpop Map, pemimpin sekte Christian Gospel Mission (atau juga disebut CGM atau JMS), Jung Myung Seok telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2009 setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan pemerkosaan dan kekerasan seksual.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi Pecat Kapolri Listyo Sigit?

Namun, penahanan ini tidak menghentikan pengikut Jung Myung Seok dan penginjilan ajaran sesat tersebut terus berlanjut dalam upaya untuk terus mengumpulkan pengikutnya.

Pemimpin sekte ini tetap melanjutkan kejahatannya bahkan setelah dibebaskan pada tahun 2018 silam. Pada tahun lalu, Jung Myung Seok kembali didakwa atas pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan terhadap beberapa pengikut wanitanya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Koreaboo Kpop Map


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x