PR DEPOK - Ramai diperbincangkan oleh warganet perihal unggahan artis Ike Muti di Instagramnya yang menyebut dirinya telah diminta untuk menghapus foto bersama Presiden Joko Widodo agar mendapat pekerjaan web series.
Dalam unggahannya, Ike Muti menyebut adanya permintaan untuk menghapus foto-foto di media sosialnya saat bersama Jokowi hanya karena proyek web series tersebut datang dari kliennya yang ternyata adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"TUHAN MEMANG BAIK di saat #pandemi saya masih ada beberapa tawaran #webseries???????? tapi kalau ada tawaran rezeki ke saya dengan MEMINTA SAYA UNTUK MENGHAPUS FOTO-FOTO DI SOSMED yang ada BAPAK PRESIDEN kita @jokowi kok rasanya GAK PROFESIONAL banget!!! Hanya krn project #webseries tsb akan bekerjasama dengan klien dr #pemdadki ????????," tulis Ike Muti yang telah mendapat lebih dari 8.500 disukai dan 1.100 komentar.
Baca Juga: Sempat Dikangkangi Djoko Tjandra, Yasonna Laoly: Penangkapan Ini Pulihkan Kepercayaan Penegak Hukum
"Rezeki gak kemana BOSSSS!!! CINTA saya mengalahkan segalanya ke #presidenrepublikindonesia. Menurut mereka saya #jokowi banget makanya saya gak kepilih di project #pemdadki itu.. waooooooooo????????????????," sambungnya.
Dalam kolom komentar, tidak sedikit yang mempertanyakan pernyataan Ike Muti meski tidak sedikit juga yang mendukungnya dan menanyakan balik kasus ini ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah komando Gubernur Anies Baswedan.
Unggahan tersebut pun akhirnya turut dikomentari oleh Pemprov DKI Jakarta melalui pesan balasan di media sosial Twitter.
"Salam, Ibu Ike Muti. Kami telah mengirimkan surat somasi kepada Saudara atas isi unggahan Saudara di IG yg tidak faktual tersebut. Harap diterima dengan baik. Kami tunggu tindak lanjutnya," balas akun Twitter Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta.
Salam, Ibu Ike Muti. Kami telah mengirimkan surat somasi kepada Saudara atas isi posting Saudara di IG yg tidak faktual tsb. Harap diterima dengan baik. Kami tunggu tindak lanjutnya. pic.twitter.com/zzHsgdcn3R— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) July 31, 2020
Baca Juga: Berpotensi Timbulkan Kecurangan, Donald Trump Minta Pelaksanaan Pilpres 2020 Ditunda