Risiko yang Bisa Muncul Jika Anak Tidak Sarapan, Rentan Terkena Diabetes Tipe 2 hingga Obesitas

- 17 Januari 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi menu sarapan.
Ilustrasi menu sarapan. /Free-Photos/Pixabay

PR DEPOK - Para ahli kesehatan sejak lama menyebut bahwa sarapan merupakan makanan utama harian. Meski begitu, tak jarang sebagian orang melewatkannya begitu saja.

Fakta yang sudah dikenal sejak dulu juga menyebut bahwa sarapan sangat baik bagi berbagai kalangan umur termasuk anak dan remaja.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memulai aktivitas usai sarapan akan lebih sigap, berkonsentrasi tinggi, serta memilik daya tahan tubuh yang lebih baik.

Baca Juga: Sebut Pemulihan Ekonomi 2021 Hanya Mimpi, Fuad Bawazier: Sekarang Lebih Kompleks dari Krisis Moneter

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Food NDTV, studi terbaru memaparkan alasan anak-anak tidak boleh melewatkan sarapan.

Para peneliti mengungkapkan, anak-anak dengan pola sarapan teratur memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Oxford, Cambridge, Glasgow, dan St George ini diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine.

Baca Juga: Fahri Hamzah Ajak Rakyat Bersatu di Masa Sulit: Kita Perlu Cara Pandang Dewasa dan Rekonsiliatif

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa melewatkan sarapan pagi dapat memicu kondisi tubuh yang tidak prima bahkan seharian penuh.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Food NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x