Riset awal memperlihatkan bahwa orang yang menyantap makanan olahan terbanyak lebih berisiko mengalami depresi.
Ingatlah bahwa penelitian jenis ini hanya menunjukkan hubungan antara menu makanan yang buruk dan suasana hati yang kurang baik, mereka tidak dapat membuktikan bahwa yang satu sebenarnya menyebabkan yang lainnya.
Namun, menyantap diet yang sehat seperti mengonsumsi buah, sayuran, ikan, dan biji-bijian yang tinggi, bukan ide yang buruk karena berbagai alasan.
Bisa jadi sulit untuk menghindari semua makanan olahan, khususnya dalam keadaan darurat, tetapi trik sederhana ini dapat membantu melatih otak Anda untuk tidak lagi mengandalkan makanan olahan.
2. Menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian
Menurut Psikolog Klinis dan pengarang resep tanpa pil, Susan Heitler, PhD, sering menyendiri memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental Anda.
Akan tetapi, Heitler memperingatkan, menghabiskan terlalu banyak waktu dalam kesendirian dapat membalikkan dampak-dampak ini dan sebenarnya meningkatkan risiko Anda untuk depresi.
Untuk melindungi diri Anda terhadap kemungkinan tersebut, dia menekankan pentingnya menciptakan persahabatan yang kuat dan hubungan dengan orang lain yang bisa menjadi salah satu strategi terbaik untuk mengatasi depresi.