PR DEPOK – Belum lama ini muncul pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia yang memberikan izin untuk makan di restoran atau warung makan dengan diberikan durasi selama dua puluh menit.
Hadirnya peraturan ini memunculkan pertanyaan di masyarakat, salah satunya ialah bagaimana risiko tertular Covid-19 ketika makan di restoran,kafe, atau tempat makan lainnya.
Dokter Adam Prabata kandidat doktor filosofi dalam bidang ilmu kedokteran akan mencoba untuk menjelaskannya.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram @adamprabata, risiko terinfeksi Covid-19 adalah 95 persen lebih tinggi pada orang yang sering berkunjung, makan, dan minum di restoran dan bar.
Dokter Adam mengatakan ada beberapa alasan mengapa makan di restoran atau kafe menaikkan risiko Covid-19 di antaranya:
1. Makan dan minum harus melepaskan masker.
2. Seringkali perlu bersuara lebih keras (droplet lebih banyak) di restoran atau kafe agar bisa terdengar.
3. Situasi indoor dengan ventilasi buruk meningkatkan risiko penularan Covid-19.