PR DEPOK – Merokok adalah salah satu perilaku atau kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di Indonesia termasuk generasi muda.
Kondisi ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah merokok bisa mengurangi atau meningkatkan risiko Covid-19?
Baru-baru ini, dokter Adam Prabata menerangkan terkait hal tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @adamprabata.
Berdasarkan salah satu penelitian, dokter Adam Prabata menyampaikan bahwa efek merokok lebih tinggi terhadap risiko Covid-19 yang lebih berat dan meninggal dunia akibat Covid-19.
“Efek merokok kurang lebih 2,48 kali lebih tinggi terhadap risiko mengalami Covid-19 yang lebih berat apabila terinfeksi,” kata dokter Adam dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram @adamprabata.
“Efek merokok kurang lebih 2,58 kali lebih tinggi terhadap risiko meninggal dunia akibat Covid-19,” sambungnya.
Mengacu pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, orang yang masih atau pernah merokok termasuk kelompok orang-orang yang lebih besar risikonya untuk terkena Covid-19 jika menderita sakit berat.
Baca Juga: Sinopsis Naluri Hati 16 September 2021: Ingatan Nayla Mulai Kembali, Rima Panik