Benarkah Merokok Bisa Meningkatkan Risiko Covid-19? Simak Penjelasan Berikut

- 16 September 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi merokok.
Ilustrasi merokok. /Unsplash/Elsa Olofsson

PR DEPOK – Merokok adalah salah satu perilaku atau kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di Indonesia termasuk generasi muda.

Kondisi ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah merokok bisa mengurangi atau meningkatkan risiko Covid-19?

Baru-baru ini, dokter Adam Prabata menerangkan terkait hal tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @adamprabata.

Baca Juga: KPK Berhentikan 56 Pegawai yang Tak Lolos TWK, Mardani Ali: Makin Dibajak Pemberantasan Korupsi di Negeri Ini

Berdasarkan salah satu penelitian, dokter Adam Prabata menyampaikan bahwa efek merokok lebih tinggi terhadap risiko Covid-19 yang lebih berat dan meninggal dunia akibat Covid-19.

Efek merokok kurang lebih 2,48 kali lebih tinggi terhadap risiko mengalami Covid-19 yang lebih berat apabila terinfeksi,” kata dokter Adam dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram @adamprabata.

Efek merokok kurang lebih 2,58 kali lebih tinggi terhadap risiko meninggal dunia akibat Covid-19,” sambungnya.

Mengacu pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, orang yang masih atau pernah merokok termasuk kelompok orang-orang yang lebih besar risikonya untuk terkena Covid-19 jika menderita sakit berat.

Baca Juga: Sinopsis Naluri Hati 16 September 2021: Ingatan Nayla Mulai Kembali, Rima Panik

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Instagram @adamprabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x