Network
PIKIRAN RAKYAT – WHO menyebut perlunya masyarakat dunia untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun secara berkala atau menggunakan cairan antiseptik seperti hand sanitizer.
Anjuran WHO tersebut terutama untuk yang memiliki kandungan alkohol di dalamnya menjadi salah satu cara mencegah penyebaran virus corona.
Namun sejak Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan temuan kasus pertama 2 orang WNI yang terpapar virus corona di Indonesia, ketersediaan hand sanitizer mendadak sulit ditemukan.
Hal ini tak lain karena masyarakat yang berbondong-bondong membeli antiseptik tersebut.
Baca Juga: Kementan Realokasi Anggaran Rp 700 Miliar untuk Tangani Virus Corona
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Kimia membagikan langkah-langkah mudah membuat hand sanitizer sederhana yang bahannya mudah ditemui di toko-toko kimia.
Wakil Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono mengatakan masyarakat sebesarnya bisa membuat hand santiizer sendiri di tengah kelangkaan dan persediaan yang sudah diborong habis oleh sebagian masyarakat.
Kondisi umum yang terjadi saat ini di tengah masyarakat selain panic buying, ada juga oknum pedagang yang menimbun dan menjual kembali antiseptik tersebut dalam harga yang lebih mahal dari biasanya.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain 50 mililiter air yang akan berfungsi sebagai pelarut, 200 mililiter etanol dengan kadar alkohol sebesar 95% sebagai antiseptik, dan satu sendok teh carbomer sebagai bahan pengental.
