PIKIRAN RAKYAT - Ditengah informasi mengenai pandemi virus corona yang terus beredar di media sosial, saat beberapa orang merasakan gejala seperti demam, batuk, sesak dan flu mengira kondisi tersebut merupakan gejala infeksi COVID-19.
Padahal kemungkinan gejala tersebut merupakan gangguang psikosomatik.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari BNPB, psikosomatik merupakan kondisi yang menggambarkan gangguan kecemasan seperti stress saat munculnya penyakit fisik yang diperparah oleh kondisi mental.
Baca Juga: Putus Rantai Penyebaran Virus Corona, Jawa Barat Berikan Maklumat Larangan Mudik
Psikosomatik menyebabkan penderitanya merasa sakit atau mengalami gangguan fungsi tubuh.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut tidak ditemukan gangguan kesehatan dalam tubuh.
Faktanya gejala psikosomatis dapat berubah-ubah tergantung pada tergantung psikologis seseorang.
Baca Juga: Waspadai 3 Sumber Penularan Virus Corona, Salah Satunya Uang Tunai
Beberapa gejala yang sering dirasakan pengidap psikosomatis diantaranya jantung berdebar, sesak napas, lemas, nyeri ulu hati, tidak memiliki nafsu makan, sulit tidur, nyeri pada kepala, nyeri di seluruh tubuh, demam batuk hingga flu.
Saat seseorang memiliki keluhan gangguan kesehatan tubuh karena stress maka kondisi tersebut sebenarnya mengindikasikan stress akibat kecemasan berlebih.