PR DEPOK - Kolera adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi akibat diare parah.
Penularan kolera biasanya terjadi melalui air yang terkontaminasi. Jika tidak segera ditangani, dapat berakibat fatal hanya dalam beberapa jam saja.
Kolera biasanya mewabah di daerah yang padat penduduk tanpa sanitasi yang memadai. Dengan perawatan yang cepat dan tepat, kolera dapat diatasi dengan baik.
Perawatan yang murah dan sederhana, seperti oralit bisa digunakan untuk mencegah dehidrasi akibat kolera.
Baca Juga: Mulai Resah, Erik ten Hag Akhirnya Yakinkan Frenkie de Jong untuk Gabung Manchester United
Tanpa disadari tidak semua penderita kolera mengalami gejala. Dari seluruh orang yang terinfeksi kolera hanya 10 persen di antaranya yang menunjukan gejala.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemenkes, para penderita kolera dapat menular pada orang lain melalui tinja yang mengandung kolera dan mencemari air selama 1-2 pekan.
Berikut beberapa gejala yang dapat terjadi, di antaranya diare yang muncul secara tiba-tiba yang menyebabkan hilangnya cairan tubuh dengan cepat yaitu sekitar 1 liter per jam, muntah dan mual selama beberapa jam pada tahap awal terinfeksinya kolera.
Kram pada perut akibat hilangnya kadar sodium, klorida, dan potasium akibat diare yang berkepanjangan.