PR DEPOK - Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 merupakan strain varian Covid-19 yang pertama kali teridentifikasi di negara Afrika Selatan.
Sejak ditemukan, Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dengan cepat menyebar ke Eropa dan Amerika Serikat.
Subvarian Omicron tersebut memunculkan gejala Covid-19 yang tidak begitu berbeda dibandingkan dengan varian BA.2.
Baca Juga: Berikut Jadwal dan 14 Lokasi Vaksinasi Booster di Kota Bandung
Kendati demikian, keduanya kerap membuat penderita Covid-19 merasakan gejala yang lebih banyak.
Dr Allison Arwady, dokter kesehatan masyarakat dari Chicago, mengatakan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih ganas.
"Ini merupakan infeksi yang lebih virulen," ujar Dr Arwady sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, Selasa, 19 Juli 2022.
Baca Juga: Jadi Rekan Kerja di Drama Today's Webtoon, Kim Sejeong Tampilkan Chemistry Unik dengan Nam Yoon Su
Dr Arwady mengatakan bahwa Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 cenderung lebih banyak memunculkan gejala yang memengaruhi bagian saluran pernapasan atas, atau gejala yang mirip dengan flu dan pilek.