Network
PR DEPOK - Keutamaan puasa bagi umat Nabi Muhammad SAW merupakan kenikmatan dari Allah SWT yang tidak pernah diberikan kepada umat sebelumnya.
Keutamaan puasa bagi umat terdahulu yang beriman sejak zaman Nabi Adam AS, merupakan penguat hukum dan penyenang hati. Perintah berpuasa juga dengan jelas tertera pada Q.S Al-Baqarah ayat 183-184.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain".
Menurut tafsir Asy-Syakir Al-Khaubawi dalam kitabnya Durratun Nashihin, ayat yang menganjurkan kita untuk berpuasa tersebut merupakan penguat hukum, penggembira supaya melakukan puasa dan penyenang hati.
Baca Juga: Bansos Ramadhan 2023 Berupa Pangan Segera Cair, Siap-siap Cek Penerima via cekbansos.kemensos.go.id
Adapun menurut terminologi bahasa, puasa artinya menahan diri dari apa yang dirindukan hawa nafsu, menghindari berbagai hal yang dapat membatalkan puasa. Di antaranya makan dan minum serta berlaku maksiat.
Keutamaan Puasa Bagi Umat Nabi Muhammad SAW
