Minuman Manis dengan Gula Tambahan Berpotensi Memicu Risiko Kematian Dini Akibat Penyakit Jantung

- 12 September 2020, 06:10 WIB
Ilustrasi makanan dan minuman manis.
Ilustrasi makanan dan minuman manis. /Independent

PR DEPOK - Sirup, jus, kopi, dan teh manis adalah ragam jenis minuman yang mengandung gula tambahan di dalamnya.

Meski minuman manis memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan, menghilangkan ketertarikan untuk mengonsumsinya tetap menjadi kesulitan tersendiri bagi sebagian orang.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Independent, ternyata minuman bergula ini dapat memicu kematian dini akibat penyakit jantung.

Penelitian terdahulu membuktikan adanya kaitan antara konsumsi gula tambahan dengan penyakit kronis dan obesitas. Konsumsi gula tambahan ini dapat berasal dari minuman maupun makanan.

Baca Juga: Tak Hanya Makanan Berat, Konsumsi Kopi hingga Salad Sebabkan Kalori Berlebihan

Sementara itu, penelitian terbaru meneliti hubungan antara minuman manis dengan kemungkinan kematian dini karena penyakit jantung.

Penelitian ini melibatkan sekelompok orang dewasa berusia di atas 45 tahun dan dilakukan selama enam tahun.

Penelitian tersebut menemukan orang-orang yang mengonsumsi setidaknya 24 ons minuman manis setiap hari, memiliki kemungkinan kematian dini karena penyakit jantung dua kali lebih besar.

Fakta tersebut diperoleh jika dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi minuman manis kurang dari 1 ons per hari.

Meski demikian, temuan ini hanya membentuk asosiasi dan tidak membuktikan hubungan sebab akibat antara minuman gula dan kematian karena penyakit jantung.

Penelitian ini juga diketahui hanya fokus pada minuman bergula dan tidak pada makanan bergula.

Baca Juga: Dinilai Mematikan, Berikut Gejala dan Penanganan Gangguan Skizofrenia yang Diidap Isabella Guzman

Selain itu, tim peneliti juga menemukan risiko kematian yang meningkat disebabkan oleh alasan lain selain penyakit jantung.

Peningkatan risiko tersebut ditemukan pada partisipan yang sering mengonsumsi minuman bergula.

Kondisi tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan di antara para peneliti, yakni (1) Apakah kematian dini yang terjadi diakibatkan oleh penyakit jantung atau hal lain? (2) Serta apakah ada perbedaan antara makanan bergula dan minuman bergula terhadap risiko kematian dini?

Namun, penelitian lain menunjukkan minuman bergula lebih cenderung meningkatkan risiko kematian dini. Alasannya, makanan bergula mengandung lebih sedikit zat lain di dalamnya.

Sementara makanan manis dilengkapi dengan banyak kandungan lain seperti protein dan lemak. Hal ini kemudian menyebabkan metabolisme tubuh yang lebih lambat.

Usai mengungkap temuan ini, kepala penelitian, Jean Welsh, menyarankan agar para dokter menanyakan konsumsi minuman manis kepada para pasiennya.

Baca Juga: Merasa Bebas Konsumsi Makanan Bukan Pemicu Kanker? Ahli Gizi Sebut Potensi Obesitas Berujung Kanker

Hal ini dilakukan untuk mencegah agar tubuh tidak terkena sugar flood atau kelebihan gula.

Jika konsumsi gula pada pasien dapat diawasi dengan baik oleh dokter, maka hal ini mungkin dapat mencegah peningkatan risiko kematian dini karena minuman manis.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x