Covid-19 Bisa Bertahan Hidup di Udara, Ahli Sarankan Penggunaan Masker di Ruangan dan Jaga Ventilasi

- 13 September 2020, 15:55 WIB
Siswa memakai masker saat duduk di dalam kelas di hari pertama sekolah setelah libur musim panas ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di sekolah negeri Mariano Jose de Larra, Madrid, Spanyol, Selasa 8 September 2020.
Siswa memakai masker saat duduk di dalam kelas di hari pertama sekolah setelah libur musim panas ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di sekolah negeri Mariano Jose de Larra, Madrid, Spanyol, Selasa 8 September 2020. / ANTARA/REUTERS/Sergio Perez/

PR DEPOK - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker saat berada di dalam ruangan, mengingat adanya risiko penularan Covid-19 melalui udara atau airborne.

Ketua Pengurus Harian PDPI Dr. Dr. Agus Dwi Susanto menyarankan kepada masyarakat tetap menggunakan masker di mana saja dan kapan saja.

Selain di luar ruangan, masyarakat juga direkomendasikan untuk memakai masker di dalam ruangan karena penularan Covid-19 melalui airborne diketahui dapat mencapai jarak hingga lebih dari satu meter.

Berbeda dengan droplet, penularan virus corona melalui airborne dapat bertahan lama di udara.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat di Riau, DPRD Usulkan PSBB Total Seperti DKI Jakarta

Agus juga menambahkan bahwa Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mendorong terciptanya ruangan dengan ventilasi yang baik.

Masyarakat diminta membuka jendela pada suatu ruangan sesering mungkin.

Rekomendasi tersebut sejalan dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diterbitkan pada Juli, bahwa sistem ventilasi yang terawat dan dioperasikan dengan baik dapat mengurangi penyebaran virus di dalam ruangan dengan meningkatkan laju pergantian udara.

Ventilasi dalam sebuah ruangan secara umum berfungsi sebagai pergantian udara dengan tujuan menyediakan udara yang sehat dan menghilangkan pengap pada ruangan tertentu.

Untuk itu, PDPI mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada terhadap segala risiko yang bisa terjadi di masa pandemi Covid-19, tentu disertai kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat di Riau, DPRD Usulkan PSBB Total Seperti DKI Jakarta

“Dengan terdapatnya risiko penularan secara airborne, terutama pada ruangan tertutup, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak panik,” tutur Agus.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x