Hindari Bencana Pemanasan Global, Sekjen PBB Menyerukan Pemimpin Dunia Deklarasikan Darurat Iklim

- 13 Desember 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi perubahan iklim.
Ilustrasi perubahan iklim. /Pixabay/Free-Photos./

Selain itu, Guterres juga menjelaskan bahwa paket pemulihan ekonomi yang diluncurkan usai pandemi Covid-19 mewakili peluang untuk mempercepat transisi ke masa depan rendah karbon, tetapi hal itu juga terjadi cukup lama.

"Sejauh ini, anggota G20 membelanjakan 50 persen lebih banyak untuk stimulus dan paket penyelamatan mereka di sektor-sektor yang terkait dengan produksi dan konsumsi bahan bakar fosil, daripada energi rendah karbon," ujar Guterres.

Kemudian, ia juga menyinggung bahwa uang yang digunakan untuk pemulihan Covid-19 merupakan milik generasi mendatang.

Baca Juga: Habib Rizieq Ditahan Usai Diperiksa, Kuasa Hukum: Beliau Seorang Pejuang, Siap Segala Kemungkinan

"Itu tak bisa diterima. Triliunan dolar yang dibutuhkan untuk pemulihan Covid-19 adalah uang yang kita pinjam dari generasi mendatang. Kita tidak bisa menggunakan sumber daya ini untuk mengunci kebijakan yang membebani generasi mendatang dengan segunung hutang di planet yang rusak," ucapnya dengan tegas.

Diketahui, pada Jumat 11 Desember 2020, tuan rumah bersama KTT Inggris mengumumkan akan berjanji mengakhiri dukungan langsung pemerintah untuk proyek bahan bakar fosil di luar negeri pada KTT tersebut.

Hal itu dilakukan bertujuan untuk memacu langkah serupa oleh negara lain agar mempercepat pergeseran ke energi yang lebih bersih.

Baca Juga: Bongkar Cerita Pertemuan dengan Habib Rizieq, Tokoh Non Muslim Ini Beberkan Sifat Asli Pendiri FPI

Pada KTT tersebut, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa negara-negara bisa bekerja sama untuk secara radikal mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Beberapa contohnya yang disebutkan Johnson adalah mengubah praktik pertanian, dan membalikkan proses yang selama berabad-abad umat manusia yang telah menyelimuti planet ini dalam teacosy beracun dari gas rumah kaca.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x