Langkah Vaksinasi Indonesia Dinilai Salah, Vaksinolog Universitas Melbourne: Harusnya Lansia Dulu

HM
- 13 Januari 2021, 19:38 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Cottonbro

Baca Juga: Jokowi Divaksin Sinovac, dr Tirta: Masih Ada yang Sebar Aneh-Aneh, Emang Dasarnya Kamu Absurd!

"Vaksin yang efektif hanya terbukti mencegah penerima jatuh sakit," katanya melanjutkan.

Strategi pemerintah Indonesia adalah kebalikan dari sejumlah negara yang lebih dulu melakukan vaksinasi. 

Banyak ahli medis mengatakan kelompok masyarakat pertama yang divaksinasi haruslah staf medis yang bertugas di garis depan kemudian lansia.

“Terutama mereka yang lemah atau tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang, telah terpengaruh secara tidak proporsional oleh pandemi Covid-19,” menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di The Lancet, jurnal medis terkemuka dunia. 

Baca Juga: Ungkap Kesaksian sebagai Relawan Vaksin, Ridwan Kamil: Hasilnya Sangat Menggembirakan

Di Inggris, orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 adalah seorang pensiunan berusia 90 tahun, 

Di Kanada, penerima pertamanya berusia 89 tahun. Di Jerman, seorang penghuni panti jompo berusia 101 tahun berada di antrean pertama. 

Adapun di Indonesia, vaksinasi fase pertama ditargetkan untuk petugas kesehatan, pekerja dari layanan publik seperti polisi, tentara, guru, dan birokrat.

Baca Juga: Raffi Ahmad Divaksin Wakili Anak Muda, Reaksi Nagita Slavina Gugup hingga Bangunkan Rafathar

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x