PR DEPOK - Seorang wanita asal Skotlandia baru-baru ini mengatakan bahwa dirinya mengidap misophonia.
Untuk diketahui, misophonia digambarkan sebagai ketidaksukaan atau kebencian yang kuat terhadap suara tertentu.
Kebencian tersebut bisa memicu respons emosional atau fisiologis yang kuat. Kebanyakan orang mungkin juga menganggapnya tidak masuk akal.
Baca Juga: Bekerja Mulai Hari ini, Berikut Tugas 2 Tim Revisi UU ITE Bentukan Pemerintah
Kondisi yang juga dikenal sebagai “sindrom sensitivitas suara” ini dapat memicu semua jenis reaksi mulai dari kemarahan, panik, hingga melarikan diri dan menjauhi sumber suara yang dirasa sangat menjengkelkan.
Orang-orang percaya bahwa misophonia disebabkan oleh suara yang cukup umum mengganggu misalnya mengunyah dengan keras, menggaruk kuku di papan, atau suara gemeretak gigi.
Meski demikian, pada kenyataannya misophonia bisa dipicu oleh hampir semua suara.
Baca Juga: Banjir Rendam Karawang, Geisz Chalifah: Tak Ada yang Suka Musibah, Kecuali Para Pendengki
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Oddity Central pada Senin, 22 Februari 2021, seorang wanita bernama Karen baru-baru ini membagikan pengalamannya terkait misophonia.