PR DEPOK – Usai muslim Uighur santer dikabarkan mengalami diskriminasi dan ditahan di kamp konsentrasi oleh Pemerintah China, kini beredar kabar bahwa negara tersebut menjadikan muslim Utsul di Provinsi Hainan sebagai target selanjutnya.
Muslim Utsul adalah komunitas muslim yang tinggal di Provinsi Hainan, wilayah paling selatan China, yang memiliki iklim tropis dengan pantai pasir putih dan pohon-pohon yang rindang.
Komunitas muslim ini disebut-sebut sebagai target kampanye nasional Partai Komunis China selanjutnya setelah muslim Uighur.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari The New York Times, azan memang masih bergema di lingkungan yang ditinggali oleh muslim di Sanya.
Namun, beberapa tanda-tanda di toko dan rumah yang bertuliskan “Allahu Akbar” yang berarti Allah Maha Besar kabarnya telah ditutupi dengan stiker selebar kaki yang mempromosikan tulisan “Impian China” yang merupakan slogan resmi nasionalis Partai Komunis China.
Tak hanya tulisan Allahu Akbar, pemerintah juga telah menghapus logo halal dari tanda dan menu restoran.
Baca Juga: Karena Alasan Ini, Pangeran Tunku Ismail Ingin Beli Klub Valencia dari Tangan Peter Lim
Pihak berwenang juga telah menutup dua sekolah islam dan telah dua kali mencoba melarang siswi untuk mengenakan kerudung.