Network
PR DEPOK - God of Chaos, asteroid raksasa yang memiliki julukan lain yakni Apophis dilaporkan mendekati Bumi pekan lalu, tepatnya pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Meski disebut sebagai asteroid yang hobi membuat kekacauan, benda langit yang satu ini hanya melintasi Bumi dalam jarak yang aman sehingga tidak terjadi benturan.
Tetapi jika saja ditakdirkan menabrak Bumi, maka asteroid tersebut akan terbang sejauh 43 kali jarak dari planet ke-3 dalam sistem tata surya ini.
Baca Juga: Meghan Markle Ungkap Kerajaan Inggris Tolak Beri Gelar untuk Archie karena Warna Kulit hingga Ingin Bunuh Diri
Beruntungnya, meski hanya melintasi Bumi, God of Chaos yang melintas dua hari lalu bisa diamati menggunakan teleskop.
"Dengan kemampuan teleskop yang canggih, masyarakt bisa melihat God of Chaos dengan aman dari Bumi," tutur space.com dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.
Apophis pertama kali ditemukan pada tahun 2004 di Kitt Peak National Observatory di Tucson, Arizona, Amerika Serikat oleh sejumlah astronom di antaranya Roy Tucker, David Tholen, dan Fabrizio Bernardi.
Baca Juga: Temui Menko Polhukam Mahfud MD Bahas Situasi Demokrat, AHY: Kami Direbut Kedaulatannya
Benda langit yang berukuran 1.120 kaki atau sekitar 340 meter itu diklasifikasikan sebagai asteroid yang cukup berbahaya oleh International Astronomical Union's Center for Minor Planets.
Pergerakan God of Chaos ternyata sudah diamati para astronom sejak 3 Maret, dan akan terus dipantau hingga 14 Maret 2021 mendatang.
Setelah melewati Bumi pekan lalu di tahun ini, Apophis akan kembali melintas 8 tahun yang akan datang tepatnya pada April 2029.
Baca Juga: Saksi Sebut Aliran Dana Korupsi Kemensos di Antaranya Mengalir ke Pengacara Hotma Sitompul Senilai Rp3 Miliar
Saat momentum itu tiba, jarak Apophis ke Bumi akan lebih dekat lagi sehingga bisa diamati dengan mata telanjang.***
