Kapal Ever Given Kembali Tertahan, Pemerintah Mesir Minta Rp14,6 Triliun untuk Pembebasan

- 14 April 2021, 03:00 WIB
Foto Satelit kapal kargo Ever GIven di Terusan Suez// Satellite image ©2021 Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Foto Satelit kapal kargo Ever GIven di Terusan Suez// Satellite image ©2021 Maxar Technologies/Handout via REUTERS //Rianti Setyarini/

PR DEPOK – Terjebaknya kapal kargo The Ever Given di Terusan Zues, mengakibatkan macetnya lalu lintas laut, terutama untuk distribusi perdagangan.

Bahkan, kemacetan tersebut menyebabkan kerugian dunia mencapai sekira Rp5,6 miliar per jam.

Kerugian tersebut tidak hanya berdampak pada lalu lintas kapal lain yang pada akhirnya tidak dapat melewati Terusan Zues, tetapi juga berdampak pada pemerintah Mesir yang tidak dapat memungut pajak tol laut dari kapal-kapal yang tidak dapat melewati jalur tersebut.

Baca Juga: Sepakat dengan Pernyataan Luhut Soal Korupsi, Ferdinand: Realita yang Tak Terbatahkan, KPK Perlu Evaluasi

Baru-baru ini, pemerintah Mesir menyatakan, bahwa mereka tidak akan melepaskan kapal The Ever Given sampai pemiliknya setuju untuk membayar biaya kompensasi hingga mencapai sekira Rp14,6 triliun akibat kapal tersebut menutup jalur Terusan Zues.

“Kapal (The Ever Given) akan tetap di sini sampai penyelidikan selesai dan kompensasi dibayarkan. Kami berharap masalah ini bisa segera diselesaikan, ” kata Letnan Jenderal Osama Rabie, yang mengepalai Badan Terusan Suez, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.

Osama Rabie menjelaskan, biaya kompensasi mencapai Rp14,6 triliun tersebut untuk menutupi biaya peralatan dan mesin yang digunakan untuk membersihkan rute, kerusakan rute akibat kapal keruk, dan untuk memberi kompensasi kepada sekira 800 pekerja untuk memindahkan kapal yang terdampar di Terusan Zues.

Baca Juga: Tertawakan Cerita Arie Untung Soal Raja Salman Bawa Eskalator karena Takut Riba, Priyo: Ini Ngarang Bin Ngawur

Jumlah biaya kompensasi tersebut, juga termasuk perkiraan biaya kerugian yang ditanggung pemerintah Mesir, serta 400 kapal yang gagal melewati Terusan Zues.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x