Krisis Myanmar Masih Belum Usai, ASEAN Diminta Untuk Membantu Mengakhiri Krisis Politik Ini

- 18 April 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Militer Myanmar memberikan remisi pada tahanan
Ilustrasi Militer Myanmar memberikan remisi pada tahanan /* /REUTERS/Stringer

PR DEPOK - Krisis Myanmar hingga kini masih belum usai. Sejak jatuhnya pemerintahan yang sah oleh kudeta junta militer pada 1 Februari, Myanmar memasuki krisis politik berkepanjangan.

Akibat krisis tersebut, Myanmar National Unity Government (NUG) atau Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar pun berharap kepada Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk membantunya mengatasi krisis politik yang terjadi Myanmar.

NUG sendiri adalah bentuk pemerintahan darurat yang dibuat oleh kelompok politisi pro-demokrasi, termasuk didalamnya anggota parlemen yang digulingkan dari partai yang dinaungi Suu Kyi, pemimpin kontra pro-demokrasi dan etnis minoritas. NUG di bentuk pada hari Jumat pekan lalu.

Baca Juga: 8 Tumbuhan Baru Ditemukan LIPI, Beberapa Spesies Diantaranya Jenis Bunga Anggrek

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, salah satu pejabat dari pemerintah persatuan (NUG), mengungkapkan jika ingin mengatasi dan membantu krisis ini, negara tetangga Myanmar harus bernegosiasi terlebih dahulu dengan pemerintah persatuan nasional dan harusnya mereka tidak mengakui kekuasaan junta militer.

Meskipun begitu, ASEAN yang menjadi mitra terbesar Myanmar, untuk saat ini sudah berusaha untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang dideritanya.

Organisasi yang beranggotakan negara-negara Asia Tenggara itu berusaha mengakhiri konflik berdarah Myanmar yang terjadi sejak Aung San Suu Kyi, selaku pemerintahan yang sah, digulingkan oleh Junta Militer.

Moe Zaw Oo selaku Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) dalam NUG yang dibentuk beberapa pekan yang lalu, mengatakan bahwa ASEAN seharusnya tidak mengakui pihak Junta Myanmar.

Baca Juga: Minta Polisi Agar Jozeph Paul Zhang Diproses Hukum, Cholil Nafis: Orang Itu Arogan dan Sombong Keterlaluan

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x