"Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah Anda. Anda memaksa kami untuk mengatakan ini. Kami tidak bisa mundur," ujar Erdogan dalam keterangannya pada Senin, 17 Mei 2021 waktu setempat.
Erdogan yang selama berbulan-bulan terakhir tengah mencoba memperbaiki hubungan dengan Washington, kini kembali 'menyerang' Joe Biden dengan ucapannya.
"Hari ini kami melihat tanda tangan Biden pada penjualan senjata ke Israel," tuturnya.
"Wilayah Palestina dibanjiri dengan penganiayaan, penderitaan dan darah, seperti banyak wilayah lain yang kehilangan kedamaian dengan berakhirnya Ottoman, dan Anda (Joe Biden) mendukungnya," kata Erdogan menambahkan.
Namun, publik lantas dibuat heran dengan pernyataan Erdogan yang dengan keras mendukung Palestina.
Pasalnya, dikabarkan bahwa hubungan perdagangan antara Turki dan Israel justru semakin mesra di bawah kepemimpinan Erdogan.
Kedua negara tersebut juga sudah menyepakati kerjasama perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) pada 14 Maret 1996, dan ditandatangani di Yerusalem.
Selain itu, Turki juga merupakan satu dari segelintir negara mayoritas muslim yang telah mengakui keberadaan Israel sejak lama.