"Anda memaksa saya untuk mengatakan ini," ujarnya menambahkan.
Selain mengkritik AS, Erdogan selanjutya melontarkan sejumlah kritik terhadap pemerintahan Austria.
Ia mengutuk Austria sebagai kekuatan Eropa terkait tindakan yang baru-baru ini mereka lakukan.
Pasalnya menurut Erdogan, Austria malah mengibarkan bendera Israel di atas kanselir federal di Wina pada hari Jumat.
Maka dari itu, ia menilai bahwa kekuatan Eropa tengah melakukan pembiaran akibat pembantaian orang Yahudi pada masa silam.
"Negara bagian Austria sedang mencoba untuk membuat Muslim membayar harga untuk orang Yahudi yang menjadi sasaran genosida," kata Erdogan.
Baca Juga: Kompak Sebut Erdogan Ngomong Doang Soal Dukungan ke Palestina, Suryade-Panca: Aksinya Nol Besar
Dengan demikian, ia menilai meski ada upaya melakukan diplomasi oleh AS dan regional, sejauh ini gagal menghentikan lebih dari seminggu pertempuran mematikan antara Israel dan Palestina.
Erdogan yang merupakan seorang pembela vokal Palestina, telah menghubungi para pemimpin dunia dalam sepekan terakhir.
Ia dengan lantang menyerukan tindakan tegas terhadap Israel karena permusuhan regional paling sengit dalam beberapa tahun tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.