PR DEPOK - Seorang mantan Pilot Angkatan Udara Israel, Yonathan Shapira buka suara soal tentara Israel yang sebenarnya.
Kapten Shapira menyatakan bahwa tentara Israel merupakan organisasi teroris yang dijalankan pula oleh penjahat perang.
Mantan Pilot Israel itu diketahui mengundurkan diri dari pekerjaannya pada tahun 2003 silam, di mana saat itu merupakan puncak intifada kedua Palestina.
Dalam pernyataannya di sebuah wawancara ekslusif dengan Kantor Berita Anadolu, dia mengaku baru menyadari menjadi bagian dari organisasi teroris setelah bergabung dengan para tentara.
"Saya menyadari selama Intifada Kedua apa yang dilakukan Angkatan Udara Israel dan militer Israel adalah kejahatan perang, meneror jutaan orang Palestina," kata Kapten Shapira seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Rabu, 19 Mei 2021.
Setelah mengetahui posisinya saat itu, Kapten Shapira kemudian memutuskan untuk berhenti.
Dia juga mengaku telah mengajak pula pilot yang lain untuk keluar dan secara terbuka menolak menjadi bagian kejahatan terhadap Palestina.